Intonasi final adalah pola perubahan nada yang
dihasilkan pembicara pada waktu akhir mengucapkan ujaran atau bagian-bagiannya.
Dalam bahasa tulis intonasi final ditandai dengan tanda baca. Ada tiga
keistimewaan dari intonasi final, yaitu:
1.    Intonasi
final menjadi pembeda antara klausa dengan kalimat.
| 
   
Klausa 
 | 
  
   
Kalimat 
 | 
 
| 
   
dia memakai baju merah 
 | 
  
   
Dia memakai baju merah. 
 | 
 
| 
   
pembangunan pabrik tekstil itu
  ditunda karena dinilai masih perlu diadakan pengkajian ulang terhadap
  perizinan dari pemerintah terkait pembuangan limbah industri yang
  dikhawatirkan akan menyebabkan pencemaran lingkungan 
 | 
  
   
Pembangunan pabrik tekstil itu
  ditunda karena dinilai masih perlu diadakan pengkajian ulang terhadap
  perizinan dari pemerintah terkait pembuangan limbah industri yang dikhawatirkan
  akan menyebabkan pencemaran lingkungan. 
 | 
 
2.    Intonasi
final dapat menjadikan sebuah kata sebagai satu kalimat minor.
| 
   
Kata 
 | 
  
   
Kalimat 
 | 
  
   
Keterangan 
 | 
 
| 
   
buku 
 | 
  
   
Buku. 
 | 
  
   
sebagai jawaban atas pertanyaan
  “Apa yang ada di dalam tasmu?” 
 | 
 
| 
   
jangan 
 | 
  
   
Jangan! 
 | 
  
   
sebagai kalimat larangan seseorang
  untuk melakukan sesuatu, misalnya sanggahan untuk kalimat “Besok aku datang
  ke rumahmu, ya!” 
 | 
 
| 
   
mau 
 | 
  
   
Mau?  
 | 
  
   
sebagai kalimat tawaran akan
  sesuatu, misalnya ketika seseorang membuka kaleng biskuit dan berkata, “Mau?”
  kepada orang yang ada di dekatnya itu berarti ia sedang menawarkan biskuit. 
 | 
 
3.    Intonasi
final dapat menjadi pembeda modus kalimat dengan komponen segmental yang sama.
Dalam bahasa Indonesia intonasi
final cenderung menentukan modus sebuah kalimat. Misalnya pada komponen
segmental: ‘tidak boleh keluar melalui pintu itu’.
| 
   
Intonasi Final 
 | 
  
   
Modus 
 | 
  
   
Kalimat 
 | 
  
   
Makna 
 | 
 
| 
   
deklaratif
   
 | 
  
   
Deklaratif
  atau disebut juga indikatif, yaitu modus yang menyatakan sikap objektif atau
  netral 
 | 
  
   
Tidak
  boleh keluar melalui pintu itu. 
 | 
  
   
Memberi
  tahu bahwa tidak boleh keluar melalui pintu yang ditunjuk 
 | 
 
| 
   
interogatif 
 | 
  
   
Modus
  interogatif, yaitu modus yang menyatakan pertanyaan 
 | 
  
   
Tidak
  boleh keluar melalui pintu itu? 
 | 
  
   
Mempertanyakan
  atau memastikan jika memang tidak boleh keluar melalui pintu yang ditunjuk 
 | 
 
| 
   
interjektif 
 | 
  
   
Modus
  imperatif, yaitu modus yang menyatakan perintah atau larangan 
 | 
  
   
Tidak
  boleh keluar melalui pintu itu! 
 | 
  
   
Memberi
  peringatan, memerintah, melarang untuk tidak keluar melalui pintu yang
  ditunjuk 
 |